Facial Oksigen
Secara teori, facial oxygen ini bekerja dengan menyalurkan oksigen pada kulit dengan menggunakan alat berteknologi tinggi berupa jet pump atau jet spray agar kandungan oksigen dapat masuk ke dalam kulit. Tidak hanya menyalurkan oksigen, alat ini juga dilengkapi kandungan perawatan kulit seperti hyaluronic acid, antioksidan, atau peptide dan serum lainnya dalam ukuran molekuler yang lebih mudah dan lebih cepat diserap oleh kulit.
Hasilnya? Banyak orang yang melakukan oxygen facial yakin bahwa kulit mereka menjadi lebih baik secara signifikan karena perawatan menggunakan oksigen dipercaya memperlancar metabolisme sehingga kulit tampak lebih cerah dan kenyal dalam 2 hingga 4 hari berikutnya. Sistem kerja alat ini juga umumnya diberikan pada pasien penderita kanker kulit. Nah, bagaimana dengan produk yang di-klaim memiliki kandungan oksigen?
Oxygen-infused products
Setelah banyaknya pujian yang didapat dari perawatan facial oxygen, beberapa brand kecantikan seperti philosophy, Benefit, Bliss, Peter Thomas Roth, Bernard Casierre juga mencoba untuk mengolah produk perawatan dengan menggunakan teknik infusi oksigen ke dalam pelembap, masker, dan serum. Beberapa produk mereka yang diklaim mengandung oksigen ternyata sangat digemari para wanita karena dipercaya memberikan hasil seperti yang dijanjikan, yaitu kulit yang halus, kenyal, lebih cerah dan sehat.
Lalu pertanyaannya, benarkah perawatan yang mengandung oksigen ini se-efektif yang diklaim?
Pro dan Kontra
Seperti perawatan kulit lainnya yang memberikan hasil yang signifikan, perawatan kulit yang mengandung oksigen (baik facial maupun produk) juga menimbulkan pro dan kontra tentang efektivitasnya.
Menurut beberapa sumber dan para ahli kecantikan, oksigen merupakan kandungan yang tidak dapat bereaksi jika tidak berada dalam sel darah. Sel darah lah yang membawa oksigen ke semua organ tubuh, bukan kulit. Justru, kulit seharusnya tidak dapat menyerap oksigen.
Untuk produk perawatan kulit sendiri cukup mengundang kontroversi karena oksigen merupakan gas yang tidak dapat dimasukkan ke dalam produk topikal (produk yang dioleskan ke permukaan kulit) sebagai kandungan yang berdiri sendiri. Biasanya, perusahaan kosmetik menggunakan hydrogen peroxide, sebuah kandungan yang dapat menghasilkan oksigen ketika produk tersebut diaplikasikan pada kulit. Namun kandungan ini juga menimbulkan pro dan kontra akan hasil yang diberikan pada kulit.
Menjawab pro kontra mengenai perawatan dan produk oxygenated, Juliana Yu MD.H, Cosmetologist, CIBTAC, BABTAC, IPTI, ITAC, CIDESCO, Dipl’l Intl’l menjelaskan bahwa memang benar oksigen hanya dapat bereaksi jika berada dalam sel darah. Oleh karena itu facial atau perawatan yang menggunakan oksigen memang membutuhkan alat semacam jet pump / jet spray tadi untuk membantu memasukkan kadar oksigen ke dalam darah kita pada saat facial untuk mendapatkan hasil yang efektif. Sedangkan oksigen yang dihirup sifatnya hanya membantu metabolisme karena bagaimanapun juga metabolisme yang lancar juga dapat mempengaruhi kesehatan termasuk kesehatan kulit wanita.
Kemudian untuk produk yang mengandung oksigen atau produk yang oxygenatedsebenarnya memiliki definisi bahwa produk tersebut memiliki kadar air yang tinggi, namun bukan berarti produk tersebut memiliki kandungan oksigen karena oksigen tidak dapat diikat oleh produk kecantikan yang berbentuk krim dan lain lain. Jadi produk tersebut biasanya memiliki tekstur yang ringan namun memiliki daya kelembapan yang tinggi. Produk yang memiliki label oxygenated biasanya aman digunakan oleh semua jenis kulit, terutama untuk tipe kulit kering karena kemampuan melembapkannya yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar